Rabu, 17 Agustus 2011

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MIMBA

RINGKASAN
 Isti Rizky  

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan merupakan salah satu penyakit menular yang ada di Indonesia.  Penyakit DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh vektor yaitu nyamuk, khususnya nyamuk Aedes aegypti. Untuk mengurangi terjadinya KLB perlu dilakukan pencegahan serta pengedalian vektor. Salah satu upaya pencegahan yaitu dengan cara pemberantasan sarang nyamuk serta membunuh larva dengan larvasida. Dengan menggunakan insektisida alami yang efektif daya bunuhnya, cepat dan mudah terdegradasi serta mempunyai dampak yang kecil terhadap lingkungan.
Tanaman mimba (Azadirachta indica) merupakan tanaman obat yang memiliki berbagai macam kegunaan. Salah satu kegunaannya sebagai biopestisida (larvasida). Daya larvasida daun mimba berasal dari kandungan aktifnya yang disebut azadirachtin dan salannin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun mimba sebagai larvasida terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperiment dengan rancangan post-test only control group design, dimana subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, penelitian ini menggunaknan 5 konsentrasi ekstrak daun mimba. Konsentrasi yang digunakan yaitu 1,8%, 2,2%, 2,6%, 3,1% dan 3,7%.
Masing – masing kelompok berisi 25 larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Media yang digunakan adalah beaker glass 600 ml, volume air yang digunakan pada masing – masing beaker adalah 250 ml. waktu kontak untuk penelitian selama 24 jam dengan dilakukan replikasi 5 kali pengulangan.
Selama penelitian suhu air untuk perindukan larva sebesar 28˚C, sedangkan pH air untuk perindukan yaitu 7,5. Hasil penelitian selama 24 jam dengan replikasi 5 kali pengulangan mendapatkan rata – rata persentase kematian larva adalah konsentrasi 1,8% rata – rata kematian larva sebesar 24,8%, konsentrasi 2,2% rata – rata kematian larva sebesar 41,6%, konsentrasi 2,6% rata – rata kematian larva sebesar 54,4%, konsentrasi 3,1% rata – rata kematian larva sebesar 66,4% dan konsentrasi 3,7% rata – rata kematian larva sebesar 80%. Sedangkan kontrol rata – rata kematian larva sebesar 2,4%. Berdasrakan hasil uji ANOVA p (value) < 0,05 sehingga ada perbedaan yang bermakna antara variasi konsentrasi ekstrak daun mimba terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegyti. Dari hasil uji Benferroni menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar konsentrasi ekstrak daun mimba. Hasil probit didapatka nilai LC50 pada konsentrasi 2,549%.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstak daun mimba (Azadirachta indica) efektif sebagai larvasida terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan nilai LC50 pada konsentrasi 2,549 %.

Kepustakaan            : 13 (1990 – 2011)
Klasifikasi      : Vektor           2
                          Insektisida   5
                          Umum          3
                          Website      2

1 komentar:

  1. Untuk penelitian seperti itu, apa saja yang dijelaskan dalam kajian pustaka (tinjauan pustaka)? Makasih

    BalasHapus