Minggu, 23 November 2014

Ebola

Akhir-akhir ini penyakit ebola menjadi berita yang menaruh perhatian dari masyarakat karena secara epidemiologis penyakit tersebut derajat keparahannya atau tingkat kematian (CFR) sangat tinggi dimana banyak penderita yang tidak tertolong dan meninggal dunia. Dalam kondisi KLB seperti ini lembaga yang berkepentingan dalam pengendalian penyakit menular telah melakukan surveilans epidemiologi sehingga dapat diketahui secara cepat tentang siapa saja (jenis kelamin, umur, kebangsaan, masyarakat atau petugas kesehatan), dimana saja (negara) , dan kapan terjadinya (tanggal, bulan, tahun) terjadinya penyakit tersebut.
Sebagai gambaran berdasarkan informasi dari :
JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah ebola yang telah merengut ribuan nyawa manusia membuat banyak orang takut dan panik. Organisasi kemanusiaan medis internasional yang independen, Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Dokter Lintas Batas memaparkan, per tanggal 7 November 2014 dilaporkan hampir 14.000 kasus Ebola di Afrika Barat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5000 orang meninggal dunia. Artinya CFR = 35,714%.

Sebenarnya apa itu penyakit Ebola?  
Penyakit virus ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF) adalah penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus Ebola. Gejalanya biasanya dimulai dua hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus, dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Biasanya diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi liver dan ginjal. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_virus_Ebola)

 Gambar : reaksi cepat penanganan Ebola:
Sumber gambar :https://www.google.com/search?hl=id&site=imghp&tbm=isch&source

Rabu, 18 Juni 2014

KISI-KISI UAS JURUSAN KESLING

1. EPIDEMIOLOGI
    - Teori :
               - Pengertian, tujuan dan manfaat analisis data epidemiologi
               - Maksud dan kegunaan interpretasi data epidemiologi
               - Proses/cara pembuatan peta epidemiologi
               - Tujuan pemetaan secara epidemiologi
               - Permasalahan dalam melakukan pemetaan secara epidemiologi
               - Jenis pemetaan kasus/penderita/lingkungan secara epidemiologi
   - Praktikum
               - Melakukan identifikasi masalah, penyakit dan lingkungan
               - Membuat peta kasus dan lingkungan dari hasil identifikasi masalah

2. PVBP B
    - Metode Pengendalian Kecoa
    - Faktor pengaruh pengendalian kecoa
    - Faktor berpengaruh terhadap kecoa
    - Keuntungan dan kelemahan pengendalian kecoa
    - Metode pengendalian hama gudang 
    - Faktor berpengaruh terhadap hama gudang
    - Jenis hama gudang

Kamis, 10 April 2014

MATERI UTS EPIDLING -B DAN PVBP-B 2013/2014

Materi ini hanya untuk : 
A. Sesi surveilans epidemiologi pada mata ajar Epidemiologi Lingkungan B
B. Metode pengendalian vektor dan pengendalian vektor DBD pada mata ajar PVBP-B

 
A. Surveilans Epidemiologi
a. Pengertian Surveilans dari beberapa epidemiolog
b. Penjelasan dari kata sistematik, terus menerus, pengumpulan data, pengolahan, analisis, interpretasi dan diseminasi informasi data epidemiologi,
c. Tujuan surveilans epidemiologi
d. Penjelasan dari masing-masing item dari tujuan surveilans epidemiologi
    - Prediksi KLB (epidemik)
    - Memonitor trend penyakit
    - Evaluasi intervensi
e. Jenis surveilans berdasarkan penyelenggaraannya (aktif dan pasif)

Catatan : ujian praktikum tentang sistem pencatatan dan pelaporan epidemiologi ditiadakan.


B. PVBP-B
1. Metode pengendalian vektor
a. Macam-macam metode pengendalian vektor penyakit (biologi, manajemen lingkungan, kimia,dst)
b. Model pendekatan dalam pengendalian vektor (teknis, administrasi dan sosial)
b.Tujuan pengendalian vektor dan penjelasan dari masing-masing tujuan

2. DBD
a. Fogging focus (waktu pelaksanaan, luas area, suhu udara, faktor yang mempengaruhi efektifitas keberhasilannya,)
b. PSN Plus dan strategi pelaksanaannya serta penjelasannya
c. Perilaku Aedes aegypty

PERSIAPAN DIRI + PERCAYA DIRI - Nyontek = SUKSES