Akhir-akhir ini penyakit ebola menjadi berita yang menaruh perhatian dari masyarakat karena secara epidemiologis penyakit tersebut derajat keparahannya atau tingkat kematian (CFR) sangat tinggi dimana banyak penderita yang tidak tertolong dan meninggal dunia. Dalam kondisi KLB seperti ini lembaga yang berkepentingan dalam pengendalian penyakit menular telah melakukan surveilans epidemiologi sehingga dapat diketahui secara cepat tentang siapa saja (jenis kelamin, umur, kebangsaan, masyarakat atau petugas kesehatan), dimana saja (negara) , dan kapan terjadinya (tanggal, bulan, tahun) terjadinya penyakit tersebut.
Sebagai gambaran berdasarkan informasi dari :
JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah ebola
yang telah merengut ribuan nyawa manusia membuat banyak orang takut dan
panik. Organisasi kemanusiaan medis internasional yang independen,
Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Dokter Lintas Batas memaparkan, per
tanggal 7 November 2014 dilaporkan hampir 14.000 kasus Ebola di Afrika
Barat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5000 orang meninggal dunia. Artinya CFR = 35,714%.
Sebenarnya apa itu penyakit Ebola?
Penyakit virus ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF) adalah penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus Ebola. Gejalanya biasanya dimulai dua hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus, dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Biasanya diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi liver dan ginjal. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_virus_Ebola)
Gambar : reaksi cepat penanganan Ebola:
Sumber gambar :https://www.google.com/search?hl=id&site=imghp&tbm=isch&source