UJI
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA)
TERHADAP
KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI
DI
LABORATORIUM ENTOMOLOGI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLTEKKES
KEMENKES JAKARTA II
TAHUN
2011
ISTI RIZKY PANGESTUTI
RINGKASAN
Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) merupakan merupakan salah satu penyakit menular yang ada
di Indonesia. Penyakit DBD merupakan
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh vektor yaitu
nyamuk, khususnya nyamuk Aedes aegypti.
Untuk mengurangi terjadinya KLB perlu dilakukan pencegahan serta pengedalian
vektor. Salah satu upaya pencegahan yaitu dengan cara pemberantasan sarang
nyamuk serta membunuh larva dengan larvasida. Dengan menggunakan insektisida
alami yang efektif daya bunuhnya, cepat dan mudah terdegradasi serta mempunyai
dampak yang kecil terhadap lingkungan.
Tanaman mimba (Azadirachta
indica) merupakan tanaman obat yang memiliki berbagai macam kegunaan. Salah
satu kegunaannya sebagai biopestisida (larvasida). Daya larvasida daun mimba
berasal dari kandungan aktifnya yang disebut azadirachtin dan salannin.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun mimba sebagai larvasida
terhadap kematian larva nyamuk Aedes
aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperiment dengan rancangan post-test only control group design,
dimana subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol, penelitian ini menggunaknan 5 konsentrasi ekstrak daun mimba.
Konsentrasi yang digunakan yaitu 1,8%, 2,2%, 2,6%, 3,1% dan 3,7%.
Masing – masing
kelompok berisi 25 larva nyamuk Aedes
aegypti instar III. Media yang digunakan adalah beaker glass 600 ml, volume
air yang digunakan pada masing – masing beaker adalah 250 ml. waktu kontak
untuk penelitian selama 24 jam dengan dilakukan replikasi 5 kali pengulangan.
Selama penelitian
suhu air untuk perindukan larva sebesar 28˚C, sedangkan pH air untuk perindukan
yaitu 7,5. Hasil penelitian selama 24 jam dengan replikasi 5 kali pengulangan
mendapatkan rata – rata persentase kematian larva adalah konsentrasi 1,8% rata
– rata kematian larva sebesar 24,8%, konsentrasi 2,2% rata – rata kematian
larva sebesar 41,6%, konsentrasi 2,6% rata – rata kematian larva sebesar 54,4%,
konsentrasi 3,1% rata – rata kematian larva sebesar 66,4% dan konsentrasi 3,7%
rata – rata kematian larva sebesar 80%. Sedangkan kontrol rata – rata kematian
larva sebesar 2,4%. Berdasrakan hasil uji ANOVA p (value) < 0,05 sehingga
ada perbedaan yang bermakna antara variasi konsentrasi ekstrak daun mimba
terhadap kematian larva nyamuk Aedes
aegyti. Dari hasil uji Benferroni menunjukkan adanya perbedaan yang
bermakna antar konsentrasi ekstrak daun mimba. Hasil probit didapatka nilai LC50
pada konsentrasi 2,549%.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstak daun
mimba (Azadirachta indica) efektif
sebagai larvasida terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan nilai LC50 pada konsentrasi 2,549
%.