Beberapa hal di bawah ini adalah berdasarkan pengalaman penulis, dan yang disampaikan disini baru sebagian kecil saja.
1.
1. Pada saat tiba di Jedah
B Bersama dengan petugas PPIH yang lain mempersiapkan diri untuk umroh, kegiatan yang dilakukan adalah
a.Mandi
b.Berpakaian Ihrom
c. Sholat sunah
d.bersama-sama petugas PPIH yang lain menuju Makkah untuk melaksanakan umroh
2. Pada saat tiba di Makkah
a. Melaksanakan umroh
b. Selesai umroh langsung menuju ketempat tugas masing-masing.
3. Pada saat tiba di tempat tugas (DAKER)
a. Mempersiapakan tempat istirahat/kamar dan mengatur barang milik pribadi pada tempatnya
b. Setelah selesai mengatur barang-barang milik pribadi maka kegiatan selanjutnya adalah :
a.Mempersiapkan tempat kerja ( biasanya sudah ditetapkan), kegiatannya :
1. Melakukan pembersihan terhadap ruangan, hal tersebut perlu dilakukan karena selama hampir setahun tidak ada yang memakai ruang tersebut, sehingga ruang tersebut kotor dan berdebu.
2. Setting computer termasuk printernya
3. Mengatur dan menghitung jumlah formulir untuk pencatatan dan pelaporan (COD, Form pemantauan, dll)
4. Melakukan pemeriksaan dan uji fungsi alat-alat pemantauan lingkungan seperti suhu dan kelembaban, pH, Chlor, serta meletakkan alat tersebut pada tempat yang aman dan mudah dijangkau pada setiap harinya
5. Mencoba atau uji program (Excel) system pencatatan dan pelaporan yang dibawa dari Jakarta berfungsi atau tidak. Bila tidak berfungsi segera hubungi petugas yang bertanggung jawab terhadap system tersebut
b.Lakukan pemetaan
1. Pemetaan ini dilakukan terhadap lokasi pondokan/ maktab/ sector, dan Rumah sakit. Tujuannya adalah untuk mengenal wilayah tersebut secara detail, sehingga apabaila terjadi suatu masalah yang berkaitan dengan SANSUR, petugas dapat segera bertindak cepat menuju sasaran
2. Lakukan pemantauan terhadap catering dan pemondokan. Pada waktu pemantauan gunakan ceklist yang telah tersedia. Hasil ceklist/observasi lapangan langsung dilakukan analisis secara epidemiologis
3. Beri tanda khusus pada catering/pondokan yang hasil analisisnya menunjukkan adanya risiko untuk terjadi masalah kesehatan. Khusus untuk pemondokan perlu dilihat luas kamar dan rencana jumlah penghuni, apabila melebihi kapasitas maka untuk mengatasi masalah tersebut dapat disarankan kepada bagian pemondokan . Dengan tanda khusus tersebut, maka petugas secara terus menerus dapat melakukan pengamatan, dan bila terjadi masalah kesehatan maka petugas akan segera dapat mengatasinya
c. Bagi petugas yang bekerja di DAKER,
1.Melakukan bimbingan kepada petugas sansur yang ada di Sektor. Bimbingan dalam bentuk system pembuatan pencatatan dan pelaporan ( bentuk laporan, kapan dilaporkan, apa yang dilakukan bila terjadi KLB dan adanya kematian, dll)
2.Lakukan koordinasi dengan bagian ambulans, karena petugas sansur sangat erat kaitannya dengan bagian ambulans, khusunya apabila akan melakukan kunjungan kelapangan/pondokan/rumah sakit
3. Lakukan koordinasi dengan TEMUS yang bertugas di sansur maupun di BPHI
Kegiatan tersebut di atas dilakukan sebelum jemaah haji tiba. Sedangkan kegiatan selanjutnya seperti penyusunan laporan harian, pengisian COD, pelaporan COD, kunjungan ke Rumah Sakit dan sweeping, akan disampaikan kemudian
SELAMAT BERTUGAS DAN SEMOGA MEMPEROLEH HAJI MABRUR
(semoga Allah juga memberikan kesempatan kepada saya dan keluarga untuk dapat datang memenuhi panggilanNya..amiin)