Minggu, 26 Februari 2012

REKRUTMEN PETUGAS KESEHATAN HAJI INDONESIA BIDANG SANITASI DAN SURVEILANS 2012




Bagi teman-teman yang ingin mendaftar sebagai tenaga SANSUR PKHI 2012, silahkan segera mendaftar melalui http://www.puskeshaji.depkes.go.id/rekrutmen/
Persyaratannya antara lain :

PERSYARATAN UMUM
1) Warga Negara Indonesia yang beragama Islam (PNS, TNI, POLRI, Swasta) yang bertugas   di bidang kesehatan.
2) Berbadan sehat berdasarkan surat keterangan dari Dokter Pemerintah
3) Usia maksimal 55 tahun pada tanggal 5 Maret 2012.
4) Mempunyai pendidikan atau keahlian sesuai dengan bidang tugas yang dipilih Bagi   petugas kesehatan wanita tidak dalam keadaan hamil.
5) Suami-istri  tidak boleh  mengajukan lamaran sebagai petugas kesehatan haji pada    musim haji  tahun 2012 M/1432 H
6) Bagi petugas kesehatan yang sedang dan akan mengikuti pendidikan bertepatan dengan   pendaftaran petugas haji  dan musim haji tahun 2012 M/1433 H tidak diperbolehkan   untuk mendaftar
7) Bersedia bekerja sesuai waktu dan tempat yang sewaktu-waktu dapat berubah sesuai  kebutuhan.
8) Tidak sedang terlibat dalam Proses Hukum (minimal tersangka)

PERSYARATAN KHUSUS

Sebagai Petugas Sanitasi dan Surveilens
1) Minimal Pendidikan D3 Kesehatan Masyarakat atau S1 Kesehatan Masyarakat
2) Diutamakan bekerja dalam bidang sanitasi atau epidemiologi.
3) Dapat mengoperasikan program MS Word , MS Excel dan Internet.
4) Memiliki Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi

Sumber informasi:http://www.puskeshaji.depkes.go.id/rekrutmen/

SELAMAT MENDAFTAR DAN SEMOGA MEMPEROLEH HAJI MABRUR .

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA)
TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI
DI LABORATORIUM ENTOMOLOGI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II
TAHUN 2011
  
ISTI RIZKY PANGESTUTI

 RINGKASAN

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan merupakan salah satu penyakit menular yang ada di Indonesia.  Penyakit DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh vektor yaitu nyamuk, khususnya nyamuk Aedes aegypti. Untuk mengurangi terjadinya KLB perlu dilakukan pencegahan serta pengedalian vektor. Salah satu upaya pencegahan yaitu dengan cara pemberantasan sarang nyamuk serta membunuh larva dengan larvasida. Dengan menggunakan insektisida alami yang efektif daya bunuhnya, cepat dan mudah terdegradasi serta mempunyai dampak yang kecil terhadap lingkungan.
Tanaman mimba (Azadirachta indica) merupakan tanaman obat yang memiliki berbagai macam kegunaan. Salah satu kegunaannya sebagai biopestisida (larvasida). Daya larvasida daun mimba berasal dari kandungan aktifnya yang disebut azadirachtin dan salannin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun mimba sebagai larvasida terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperiment dengan rancangan post-test only control group design, dimana subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, penelitian ini menggunaknan 5 konsentrasi ekstrak daun mimba. Konsentrasi yang digunakan yaitu 1,8%, 2,2%, 2,6%, 3,1% dan 3,7%.
Masing – masing kelompok berisi 25 larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Media yang digunakan adalah beaker glass 600 ml, volume air yang digunakan pada masing – masing beaker adalah 250 ml. waktu kontak untuk penelitian selama 24 jam dengan dilakukan replikasi 5 kali pengulangan.
Selama penelitian suhu air untuk perindukan larva sebesar 28˚C, sedangkan pH air untuk perindukan yaitu 7,5. Hasil penelitian selama 24 jam dengan replikasi 5 kali pengulangan mendapatkan rata – rata persentase kematian larva adalah konsentrasi 1,8% rata – rata kematian larva sebesar 24,8%, konsentrasi 2,2% rata – rata kematian larva sebesar 41,6%, konsentrasi 2,6% rata – rata kematian larva sebesar 54,4%, konsentrasi 3,1% rata – rata kematian larva sebesar 66,4% dan konsentrasi 3,7% rata – rata kematian larva sebesar 80%. Sedangkan kontrol rata – rata kematian larva sebesar 2,4%. Berdasrakan hasil uji ANOVA p (value) < 0,05 sehingga ada perbedaan yang bermakna antara variasi konsentrasi ekstrak daun mimba terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegyti. Dari hasil uji Benferroni menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar konsentrasi ekstrak daun mimba. Hasil probit didapatka nilai LC50 pada konsentrasi 2,549%.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstak daun mimba (Azadirachta indica) efektif sebagai larvasida terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan nilai LC50 pada konsentrasi 2,549 %.

Kamis, 02 Februari 2012

KISI-KISI UAS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL


Ujian sifatnya open book (boleh buka buku dan catatan)

1. Manajemen  KLB
    - pengertian, tujuan, penyelenggaraan
    - proses pelaksanaan
    - diteksi dini
    - penyelidikan epidemiologi (PE)
    - peran institusi dalam SKD KLb
    - jejaring / mitra penanggulangan KLB
2. Penyakit Chikungunya
    - Faktor-faktor yang mempengaruhi penularan kejadian/kesakitan 
    - penanggulangan 
    - pencegahan
3. Filaria
     - faktor risiko
     - penanggulangan dan pencegahan
     -sanitasi/kesehatan lingkungan
4. Demam Berdarah Dengue
     - faktor yang mempengaruhi
     - penanggulangan fokus
     - PSN